Audit NMC

"Audit lagi, audit lagi", begitu bahasa yang dikatakan oleh teman-teman pengurus UPK dan beberapa teman-teman TPK yang diaudit , hal ini dikarenakan untuk kesekian kalinya Kecamatan Banyuputih didatangi oleh orang-orang nomor satu di PNPM baik yang dari Kabupaten, Propinsi ataupun dari pusat, hari minggu tanggal 28 Nopember 2010 dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 18.30 WIB acara audit internal  dari National Management Consultan (NMC) yang didatangi oleh Bapak Qomaruddin berjalan baik dan lancar. walaupun sebagian besar ada yang menggerutu dikarenakan datang pada hari libur.
Diaawali dengan melakukan evaluasi dan memeriksa di administrasi di UPK kemudian turun ke desa Sumberwaru dan desa Sumberanyar dan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi Pembangunan masing-masing desa, yang menarik dari acara audit internal ini adalah bahwa teman-teman TPK mempersiapkan segala administrasi dan kelengkapannya untuk PNPM MP tahun anggaran 2010 akan tetapi Bapak Qomaruddi meminta dan memeriksa administrasi PNPM MP tahun anggaran 2009 sehingga teman-teman TPK agak keluar keringat dingin dikarenakan kaget tidak menyangka khawatir data 2009 ada yang hilang.
Hasil akhir dari acara audit ini tidak ditemukan sesuatu yang berarti walaupun demikian masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus disempurnakan pada tahun-tahun selanjutnya. satu pesan yang disampaikan oleh Bapak Qomaruddin bahwa acara audit kali ini sifatnya masih pembinaan. Teman-teman TPK diharapkan bekerja semaksimal mungkin dan sesuai dengan realitas dilapangan.
walaupun dengan menggerutu karena datang hari libur hal positif yang bisa diambil adalah kita dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan yang bisa perbaiki sedapat mungkin dapat memberikan yang terbaik buat desa khususnya dan kecamatan pada umumnya, begitu kata Bapak Ibnu Fajar selaku Ketua TPK Desa Sumberwaru

Audit

"Audit lagi, audit lagi", begitu bahasa yang dikatakan oleh teman-teman pengurus UPK dan beberapa teman-teman TPK yang diaudit , hal ini dikarenakan untuk kesekian kalinya Kecamatan Banyuputih didatangi oleh orang-orang nomor satu di PNPM baik yang dari Kabupaten, Propinsi ataupun dari pusat, hari minggu tanggal 28 Nopember 2010 dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 18.30 WIB acara audit internal  dari National Management Consultan (NMC) yang didatangi oleh Bapak Qomaruddin berjalan baik dan lancar. walaupun sebagian besar ada yang menggerutu dikarenakan datang pada hari libur.
Diaawali dengan melakukan evaluasi dan memeriksa di administrasi di UPK kemudian turun ke desa Sumberwaru dan desa Sumberanyar dan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi Pembangunan masing-masing desa, yang menarik dari acara audit internal ini adalah bahwa teman-teman TPK mempersiapkan segala administrasi dan kelengkapannya untuk PNPM MP tahun anggaran 2010 akan tetapi Bapak Qomaruddi meminta dan memeriksa administrasi PNPM MP tahun anggaran 2009 sehingga teman-teman TPK agak keluar keringat dingin dikarenakan kaget tidak menyangka khawatir data 2009 ada yang hilang.
Hasil akhir dari acara audit ini tidak ditemukan sesuatu yang berarti walaupun demikian masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus disempurnakan pada tahun-tahun selanjutnya. satu pesan yang disampaikan oleh Bapak Qomaruddin bahwa acara audit kali ini sifatnya masih pembinaan. Teman-teman TPK diharapkan bekerja semaksimal mungkin dan sesuai dengan realitas dilapangan.
walaupun dengan menggerutu karena datang hari libur hal positif yang bisa diambil adalah kita dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan yang bisa perbaiki sedapat mungkin dapat memberikan yang terbaik buat desa khususnya dan kecamatan pada umumnya, begitu kata Bapak Ibnu Fajar selaku Ketua TPK Desa Sumberwaru

Pembinaan Kelompok



“Nyaris sempurna” adalah kata yang tepat untuk satu kegiatan yang dilakukan oleh UPK Banyuputih kemaren hari Sabtu tanggal 27 Nopember 2010 telah diselenggarakan Pembinaan kelompok SPP se-kecamatan Banyuputih dengan melibatkan 155 kelompok aktif dengan menghadirkan ketua dan bendahara kelompok yang terdiri dari kelompok SPP dari perguliran 2, perguliran 3, Perguliran 4, perguliran 6, program 2009 dan kelompok SPP program 2010.
Diawali dengan sambutan dari Bapak Abdul Wahid selaku Ketua BKAD menyampaikan bahwa pembinaan kelompok yang dilakukan pada saat ini adalah bertujuan untuk lebih menguatkan lagi kelembagaan kelompok SPP,  disamping itu agar terjalin hubungan yang erat antara kelompok dengan UPK. Sehingga komunikasi dapat berjalan baik dan kegiatan SPP ini dapat terus dilestarikan keberadaannya,
Sejatinya, acara pelatihan kelompok yang dilakukan pada saat ini lebih ditekankan kepada evaluasi dan sharing antar kelompok SPP se-kecamatan Banyuputih, dengan dimoderasi oleh Bapak febrie Guntur S, SS selaku FK Kecamatan Banyuputih mengajak kepada seluruh peserta untuk bertukar pengalaman tentang kondisi kelompok masing-masing, Ibu Lilis suryani ketua kelompok SPP Muslimat 1 Pandean dari desa Wonorejo menyampaikan bahwa “kelompok SPP Muslimat 1 Pandean tidak ada masalah ini dikarenakan seluruh pengurus kelompok solid dan benar-benar menyeleksi anggota yang benar-benar mempunyai usaha agar kelompok tidak menunggak”. Ibu Hj Miswati Ketua Kelompok Muslimat al-Ikhlas dari desa Sumberwaru juga menyampaikan bahwa “kelompok akan tetap solid jika kegiatanya jelas, baik arisan, PKK atau yang lainnya, kalau ada anggota yang nakal pada saat pinjam sebelumnya untuk yang akan datang jangan diikutkan lagi”, Ibu Nur Mufidah Ketua Kelompok Fatayat Sukorejo menyampaikan bahwa “adanya SPP ini sangat menguntungkan kepada masyarakat miskin utamanya bagi yang berada di Sumberejo karena sebagian besar pemanfaat SPPnya adalah berdagang kedalam pondok yang benar-benar digunakan untuk penambahan modal usaha”.
Tidak hanya itu ketua dan bendahara kelompok juga diajak berfikir untuk bagaimana cara yang efektif menyelesaikan permasalahan tunggakan yang semakin lama semakin besar yang justru akan merugikan kepada kelompok-kelompok yang sudah matang, ibu lilis mengusulkan “agar langsung disita saja barangnya sesuai yang dijaminkan di Surat Pernyataan Peminjam”, jangan dibiarkan hawatir ini akan menjadi contoh yang tidak baik manakala tidak ada tindakan yang tegas”, Ibu Hj. Miswati menyampaikan “melakukan penyitaan barang itu adalah jalan yang keras hal itu harus menjadi pertimbangan bagi kelompok jika anggota masih ada niatan baik untuk membayar tiidak usah dilakukan penyitaan barang, tapi kalu terpaksa bolehlah dilakukan hal semacam itu tapi tetap berdasarkan kesepakatan kelompok”,
Pada acara ini  juga memberikan doorprize kepada beberapa kelompok dengan kategori kelompok administrasi terbaik, kategori kelompok dengan angsuran terbaik (paling akhir tiga hari sebelum jatuh tempo) dan peserta teraktif. Disamping itu pada acara pelatihan Kelompok ini juga memberikan IPTW bagi yang mengangsur tidak lebih dari jatuh tempo atau maksimal tanggal jatuh tempo. Hal ini diharapkkan agar dapat mendorong kelompok untuk terus menjaga angsuran kepada UPK. Amin

IST Tim Verifikasi

Seperti yang di informasikan sebelumnya tentang Perguliran 7 bahwa UPK Kecamatan Banyuputih telah membuka perguliran ada 29 kelompok yang mengajukan proposal ke UPK 5 kelompok dari Desa Sumberwaru, 9 kelompok dari Desa Sumberwaru dan 14 kelompok dari Desa Sumberanyar. terkait dengan Verifikasi sebagai salah satu tahapan yang harus dilakukan, UPK Kecamatan Banyuputih hari Senin tanggal 22 November 2010 telah dilakukan IST dengan melibatkan Tim Verifikasi yang dipilh pada saat MAD Khusus.
Pada pertemuan kali ini dihadiri oleh Ibu Kholifatus Sa'daiyah dari Desa Sumberanyar, Hj. Faridatul Ula dari Desa Sumberwaru dan Bapak Pamuji Hariyanto dari desa Wonorejo. dengan di fasilitasi oleh Bapak Febrie Guntur S, SS selaku FK kecamatan Banyuputih menekankan kepada pemahaman form-form Verifikasi kelompok dan Anggota ini dimaksudkan agar semaksimal mungkin tunggakan yang terjadi di Kecamatan dapat diminimalisir.
Enaknya di PNPM Mandiri Perdesaan adalah Masyarakat yang mengusulkan masyarakat yang melakukan verifikasi dan masyarakat pula yang menentukan.  semoga dengan dimaksimalkan seluruh alur dan sistem dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat  untuk mengembalikan ke UPK. Karena sejatinya Jasa pengembalian dari masyarakat akan dikembalikan lagi melalui dana Sosial.

Seperti yang di informasikan sebelumnya tentang perguliran 7 bahwa upk Kecamatan Banyuputih telah membuka perguliran. terkait dengan hal itu beberapa persiapan telah dilakukan uleh UPK Kecamatan Banyuputih salah satunya adalah memberi bekal bagi Tim Verifikasi Khusus Perguliran sebagaimana yang telah disepakati dalam MAD Khusus
Kemaren hari Senin tanggal 22 November 2010 telah dilakukan IST untuk Tim Verifikasi untuk 3 desa yang mengikuti Perguliran yaitu Ibu Holifatus Sa'diyah dari Desa Sumberanyar, Ibu Hj. Faridatul Ula dari desa Sumberwaru dan pamuji Hariyanto dari desa Wonorejo. dengan di komandani Bapak Febrie Guntur Setiaputra, SS. selaku FK Banyuputih pertemuan ini ditekankan kepada Pengisian Form-form Verifikasi. ini dimaksudkan agar ketika hal ini benar-benar dilakukan dan dihitung maka resiko tunggakan untuk SPP Kecamatan Banyuputih bisa diminimalisir dan tidak terlalu besar.
Enaknya di PNPM Mandir Perdesaan Dari Oleh dan Untuk Masyarakat, Masyarakat yang mengusulkan masyarakat sendiri yang memverifikasi dan Masyarakat sendiri yang menentukan., semoga dengan demikian kesadaran masyarakat  untuk mengembalikan lebih baik lagi karena sejatinya dari jasa pengembalian kelompok SPP itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui dana Sosial..

Penyaluran Dana SPP

"Setelah begitu lama menunggu akhirnya cair cuga", begitu kata sebagian besar pemanfaat SPP Program 2010, maklum lah karena alokasi dana Simpan Pinjam Khusus Perempuan di Banyuputih dialokasikan dari dan APBD Kabupaten Situbondo yang baru keluar pada tanggal 10 November 2010. Baru diambil dari bank jatim  dan dicairkan kepada TPK tanggal 12 November 2010 itupun hanya untuk 4 desa.  Sementara desa Sumberanyar baru bisa mencairkan pada tanggal 15 November 2010 dikarenakan ada beberapa administrasi yang harus diselesaikan. 
Dari tangal 12 sampai dengan tanggal 16 November 2010 telah dilakukan penyaluran dana SPP kepada masing-masing kelompok SPP sekecamatan Banyuputih oleh TPK dengan didampingi FK dan teman-teman UPK.  Perasaan gembira dari semua Pemanfaat SPP begitu nampak terlihat karena sebagian besar malah mengira dana SPP ini tidak akan cair karena dari saking lamanya. 
Sebelum dana SPP ini disalurkan kepada kelompok dan anggota ada beberapa pengarahan baik dari kepala desa, FK dan Ketua UPK yang menyampaikan bahwa "jangan hanya semangat pada saat menerima saja akan tetapi juga semangat untuk mengembalikan dana Pinjaman SPP ini nanti ke UPK tentunya dana yang sudah diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin lebih-lebih bisa meningkatkan usahanya masing-masing". semoga dengan adanya bantuan dana SPP ini lebih dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. amiin.

Rapat Koordinasi

Evaluasi dan rencana kegiatan satu bulan kedepan adalah salah satu hal yang dibahas pada acara rakor kecamatan pada hari kamis tanggal 11 November 2010, rakor kecamatan kali ini berbeda dengan acara rakor-rakos sebelumnya karena pada acara rakor ini di hadiri langsung oleh seluruh pengurus BKAD dan pengurus BPUPK, 
Di acara rakor ini diawali dengan penyampaian informasi tentang dana chost sharing yang begitu lama ditunggu sudah cair dan masuk di rekening UPK, juga dibahas tentang persiapan pencairan dana SPP yang dialokasikan dari dana chost sharing ini,
Selain itu pada acara rakor ini juga membahas kendala yang terjadi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan baik dari pelaksanaan dilapangan atau pun realisasi pengembalian SPP. sebagaimana yang disampaikan oleh ketua UPK bahwa prosentase pengembalian angsuran SPP di UPK kecamatan Banyuputih dari bulan ke bulan terus mengalami penurunan, hal ini harus diperhatikan dan dicarikan jalan keluar.
akhirnya mengumpulkan seluruh kelompok dikantor UPK adalah rekomendasi  yang mutlak dari pengurus BKAD dan BPUPK untuk dilakukan pembinaan  dan penanganan masalah disamping pengurus BKAD dan BPUPK juga akan turun kelapangan setelah mendapat data dari teman-teman UPK.

Pelatihan Tim Penyusun RPJM-Desa

Upaya Pemerintah dalam hal Pembangunan di desa benar-benar telah ditabuh, hal ini dibuktikan dengan desakan dari pemerintah untuk segera melakukan Pelathan Tim Penyusun RPJM-Desa dalam rangka merancang pembangunan 5 tahun kedepan desa, Pembuatan RPJM-Desa bukanlah mutlak sepenuhnya gawe PNPM Mandiri Perdesaan akan  tetapi ini adalah sebagian Output dari hakikatnya tujuan PNPM Mandiri Perdesaan seperti yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Operasional,  

Kemaren hari Rabu tanggal 10 November 2010 bertempat di kantor UPK Kecamatan Banyuputih telah diselenggarakan Pelatihan Tim Penyusun RPJM-Desa dengan menghadirkan Sekretaris Desa dan dua orang KPMD masing-masing desa Se-kecamatan Banyuputih. 
Banyak hal yang dibahas pada acara pelatihan ini. utamanya ditekankan kepada cara pengisian form  yang sudah ada, yang kemudian dilakukan praktek dengan cara berkelompok.
Kita berharap semoga yang menjadi tim penyusun RPJM-Desa ini dapat bekerja dengan baik sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa dapat tertampung didalamnya, paling tidak masyarakat masih bisa berharap.... amien    

Souvenir Kupu-kupu dari Kec. Karangploso






               Indah bukan souvenir ini ? Sekali lagi ini  bukti bahwa di Kabupaten Malang jika  jeli akan kita temui berbagai potensi yang selama ini tidak kita kenal. Atau minimal kita tahu produk ini tapi tidak tahu kalau produk ini buatan atau dibikin oleh pengrajin yang masuk kategori home industri di salah satu kecamatan dimana PNPM saat ini sedang berjalan.
               Adalah bapak Agus Sugianto beserta istri yang mampu membuat souvenir kreatif ini dari bahan sisa membuat sutlle cock. Pengrajin yang tinggal di Desa Ampeldento  Kecamatan Karangploso ini begitu kreatif sehingga bahan sisa atau limbah yang selama ini hanya dibuang begitu saja bisa disulap menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

                     Dengan bahan baku yang mudah didapat diantaranya bulu angsa dan kayu bakau menjadikan produk ini semakin laris dipasaran. Untuk harga kupu-kupu ini dipatok cukup murah dan bervariasi diantaranya
          - kupu-kupu kecil       Rp. 1.000,- / biji
          - kupu-kupu sedang   Rp. 2.500,- / biji
          - kupu-kupu besar     Rp. 5.000,- / biji
          - pigura ukuran 25 cm x 30 cm Rp. 50.000,-
                      
                     Untuk hasil produknya ini Pak Agus yang menggunakan merk ZENTANA JAYA, mampu berproduksi rata-rata 1000 biji per hari. Dengan kapasitas produksi sebesar itu, saat ini Pak Agus tidak kewalahan lagi memenuhi pesanan dari berbagai kota. Tercatat saat ini beberapa kota besar seperti Surabaya, Pasuruan, Jakarta, Bali dan Jogjakarta menjadi pemesan tetap produk ini.
                      Dari penjelasan Pak Agus ternyata produk ini juga sudah bisa menjangkau pasar di luar negeri, seperti Selandia Baru, Jepang, Amerika Serikat dan Australia.
                    Saat ini selain dijual dalam bentuk satuan, kupu-kupu ini mulai dikemas dalam bentuk yang lain seperti bros magnet, vas bunga dan dalam bentuk pigura. Anda tertarik dengan produk ini ? datang saja ke Kec. Karangploso. Jika dari Surabaya lokasi pembuatan souvenir ini searah ketika anda menuju Kota Batu
          
                    

               




Perrencanaan Keuangan 2010

Kirimkan Profil Produk UPK

Yth. Ketua UPK Se Kab Malang
Mohon segera kirimkan foto produk di kec. setempat yg bisa ditampilkan di katalog.
foto produk tsb dengan posisi yg menarik dengan dilampiri data sbb :
1. Jenis Produk : Kerajinan/makanan/souvenir
2. Produsen
3. Alamat produsen
4. Vol produksi per bulan/minggu/hari
5. Harga satuan
6. daerah pemasaran saat ini

matur nuwun bantuannya
-------------------------------------------------------------------------


Yth. Ketua UPK se Kab Malang
Kirimkan foto personil UPK lengkap untuk ditampilkan di profil UPK dan slide
thanks...............

Salak Pondoh Dari Kec. Ampelgading



Syal dari Kec. Tumpang



 
             Jika anda melihat produk diatas, apa yang ada dalam pikiran anda ?
Ya, ....... produk yang sering disebut syal  saat ini identik dengan sepak bola khususnya suporternya.
Tanpa syal rasanya identitas mereka sebagai pendukung fanatik kesebelasan tertentu rasanya masih kurang.  Setiap ada pertandingan sepak bola baik yang berskala nasional maupun di daerah kita akan menjumpai betapa yang namanya syal dengan tulisan bermacam-macam selalu bertebaran di sekitar stadion.
Bahan Baku
Bahan Baku Syal
Persiapan Produksi
Penyiapan Bahan Sebelum Produksi

Proses Pembuatan Syal
             Saat ini syal bisa dipakai sebagai simbol atau identitas suatu kelompok atau golongan tertentu. Sebagai simbol mereka membuat syal yang seragam dengan tulisan yang menunjukkan identitas kelompok teretentu. Ada kebanggaan tertentu ketika anggota kelompok ini memakai syal tersebut, karena dengan memakai atau memiliki syal tersebut,  secara fisik menunjukkan bahwa mereka bagian dari komunitas yang sedang mereka gandrungi saat ini.
              Demikian juga dengan kelompok-kelompok suporter sepak bola di tanah air saat ini. Setiap pertandingan yang disiarkan langsung televisi saat ini, syal bisa merubah suasana di stadion menjadi begitu meriah. Dengan syal mereka bisa merubah warna stadion menjadi warna kebanggan mereka.
Proses Pembuatan Syal
Akan tetapi sebenarnya syal tidak hanya milik atau dimonopoli oleh suporter sepak bola. Akan tetapi beberapa komunitas tertentu ternyata juga menggunakan syal sebagai identitas dari anggotanya, seperti komunitas kantor tertentu, komunitas hobby tertentu dan lain sebagainya.
Proses Pembuatan Syal
              Jika kita bicara syal seperti yang diceritakan diatas, dan khususnya kota Malang dengan kelompok suporternya yang fanatik,  ternyata masih ada anggapan bahwa produk syal  tersebut dibuat dan diproduksi oleh pabrik dari Bandung. Banyak suporter sepak bola yang selalu menganggap bahwa syal yang dipasarkan selama ini buatan Bandung atau kota lain yang dikirim dan dipasarkan di Malang. Mungkin anggapan itu tidak salah.
               Tetapi tahukah kita, bahwa sebenarnya mayoritas syal yang dijual selama ini sebagian merupakan produk dari sebuah home industri di Kecamatan Tumpang. Tepatnya di desa Tulusbesar, Bapak Edi beserta istri inilah yang memulai merintis usaha ini dari nol. Saat ini di desa Tulusbesar ada sekitar 5 pengrajin syal ini. Akan tetapi Pak Edi merupakan pioner dalam usaha yang mungkin bagi sebagian orang dianggap kegiatan yang hanya bisa dikerjakan oleh pabrik besar.
Proses Penjahitan Syal
               Dengan dibantu 7 orang karyawannya, pak Edi memulai usahanya dari nol, artinya usaha ini dimulai dari usaha coba-coba, sampai kini memiliki 4 mesin pembuat syal. Bahan baku pembuatan syal ini adalah benang syiet yang biasa dibeli di Malang, sedangkan pembuatannya sejak dari merajut benang  sampai jadi semua dilakukan di rumah yang sekaligus menjadi tempat pembuatan syal tersebut. Dengan demikian syal yang dihasilkan ini benar-benar asli buatan warga Tumpang yang mungkin bagi sebagian orang tidak mengira bahwa syal-syal yang bertebaran dipanjang jalan dan toko-toko di Malang itu mungkin sebagian adalah hasil tangan dingin pak Edi beserta karyawannya.
Finishing
               Untuk pemasaran, Pak Edi tidak pernah kesulitan. Saat ini hampir semua hasil produksinya adalah pesanan dari beberapa orang yang datang langsung ke rumahnya. Pemesan syal ini tidak hanya dari pedagang sekitar Malang saja. Tercatat sudah banyak pembeli atau pemesan dari luar kota, seperti Lamongan, Sidoarjo dan beberapa instansi dan perusahaan memesan langsung. Bagi pemesan dari luar kota, biasanya produk itu dijual lagi di kota-kota lain. Motif dan warna produk pak Edi disesuaikan dengan keinginan pemesan. Dengan kondisi pasaran saat ini, pak Edi tidak pernah memasarkan syal hasil produksinya ini, apalagi sampai menitipkan ditoko-toko, karena dengan memenuhi pesanan yang mengalir ke rumahnya ini saja, sudah membuat kewalahan.
Syal Siap Kirim
                Jika anda berminat memesan syal produk Tumpang ini, anda tinggal menentukan bentuk tulisan serta warnanya saja, untuk harga, anda tidak perlu khawatir. harga syal ini dipatok antara Rp. 20.000,- sampai Rp. 25.000,- tergantung ukuran yang diminta. Bandingkan dengan harga dipasaran yang dipatok antara Rp. 45.000,- sampai Rp. 60.000,-.


Syal yang sudah jadi



Syal yang sudah dipasarkan


Produk Souvenir Binaan UPK Kab Malang yang lain dapat anda lihat dibawah ini :

KATALOG EDISI 1



Kripik Bayam dan Kripik Kentang dari Kec. Pakis


Kripik Kentang

Kripik Bayam













Dari sekian banyak pemanfaat yang masuk dalam binaan UPK Pakis ada 2 pemanfaat yang menonjol dari sisi kegiatannya. 
Salah satu profil yang ditampilkan disini salah satunya adalah Ibu Kaseni. Beliau terkenal dilingkungannya sebagai pembuat kripik bayam yang sudah cukup dikenal. Dengan bahan yang sederhana ternyata bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. 
Bagi orang awam, bayam mungkin hanya bisa dijadikan sayur sehari-hari. Ternyata bayam jenis Bayam Rowo yang bentuk daunnya lebar bisa dijadikan sebuah camilan yang cukup mahal. 
Bu Kaseni memasarkan produknya di swalayan atau toko koperasi disekitar kota Malang. Produk itupun dibuat sesuai pesanan, mengingat pembuatannya ternyata tidak sesederhana yang dikira. Seperti kripik bayam yang sudah selesai digoreng ternyata masih harus ditiriskan dalam mika beralas kertas selama 3 hari baru bisa dikemas. Disisi lain dengan harga yang cukup mahal ini menjadikan Ibu Kaseni tidak menitipkan hasil produknya ini ditoko atau warung-warung kecil karena harganya yang tidak mungkin terjangkau warga sekitar.
Meski demikian dengan pangsa pasar yang menengah keatas ini, sudah cukup bagi Ibu kaseni dengan kripik bayamnya ini  untuk menambah penghasilan sehari-hari. 
Anda tertarik ? Kripik bayam ini dikemas dalam kemasan berbeda dengan harga kisaran Rp. 8.000,- sampai Rp. 36.000,-. Jika anda memesan kripik bayam ini dalam jumlah besar, mau tidak mau anda harus memesan jauh-jauh hari agar tidak kecewa. mengingat Ibu Kaseni tidak pernah membuat stok kripik di rumah.


 

 =========================================================================



Satu lagi profil pemanfaat yang kreatif dari Kec. Pakis adalah Ibu Endang. Meski sudah sepuh akan tetapi semangat untuk maju dan berkembang tidak kalah dengan yang lain. Bu Endang ini dikenal sebagai pembuat kripik kentang yang handal dan terkenal di Pakis. 
Untuk membuat kripik kentang yang berkualitas, beliau hanya menggunakan bahan baku kentang jenis tertentu agar hasilnya tidak mengecewakan. Kripik kentang Bu Endng tidak menggunakan pemutih buatan atau perenyah kue. Dalam satu kali produksi Bu Endang menghabiskan sekitar 30 kg kentang. 
Awalnya  produk kripik kentang ini hanya dipasarkan dengan cara dititipkan ke toko-toko disekitar perumahan. Dari situlah kemudian dari mulut ke mulut pelanggan mulai datang ke rumah Bu Endang untuk memesan langsung terutama ketika pelanggan itu mau pulang kampung untuk oleh-oleh.

Bu Endang juga tidak mempunyai stok barang dagangan setiap harinya di rumah. Saat ini pengiriman ke toko-toko tetap dilakukan.  Untuk menjamin kwalitas kripiknya, setiap kali pelanggan yang datang langsung dan ingin memesan kripiknya beliau harus menggoreng terlebih dahulu sesuai dengan jumlah pesanan. Untuk   1 kg kripik, pelanggan minimal harus menunggu 2 jam sebelum bisa membawa pulang kripik merk "ISRI" ini. Kripik Kentang ini dijual dengan kisaran harga   Rp. 5.000,- sampai Rp. 90.000,- / Kg