Pelatihan Kades, BPD dan LPMD
Dalam rangka mengintegrasikan perencanaan pembangunan pemerintah desa dengan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Banyuputih, Selasa kemarin tanggal 17 Februari 2010 bertempat di pendopo Kecamatan Banyuputih diselenggarakan Pelatihan Penyusunan RPJMDes bagi kepala desa, BPD, dan LPMD se Kecamatan Banyuputih. Pelatihan tersebut diikuti oleh 15 orang peserta yang terdiri dari 3 orang dari 5 desa yang ada di Kecamatan Banyuputih.
Bertindak sebagai nara sumber pada pelatihan tersebut Puguh Wardoyo dari Bapekab Situbondo dan Drs. Suparyadi Sekretaris Kecamatan Banyuputih. Puguh Wardoyo di awal presentasinya menyampaikan, bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam bagi kepala desa, BPD, dan LPM tentang Optimalisasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010, di samping untuk menghindari terjadinya tumpang tindih usulan kegiatan pembangunan yang direncanakan antara usulan kegiatan yang sudah tercover dalam Musrenbangdes dengan usulan yang digali melalui penggalian gagasan PNPM. Selanjutnya Drs. Suparyadi sebagai nara sumber kedua menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknis penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa.
Susasana dialogis dalam pelatihan tersebut tampak lebih hidup pada saat beberapa peserta mengkritisi kebijakan Pemkab Situbondo yang dianggap kurang akomodatif dan terkesan lamban mengcover terhadap usulan kegiatan pembangunan desa dibandingkan dengan PNPM Mandiri Perdesaan yang dapat mendanai usulan tersebut. Menjawab pertanyaan dan kritik di atas, Puguh Wardoyo menegaskan, bahwa semua usulan pembangunan desa yang diusung melalui Musrenbangdes se kabupaten tidak mungkin langsung terdanai, karena keterbatasan anggaran yang ada. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan bahwa Pemkab Situbondo tidak akomudatif apalagi diskriminatif terhadap salah satu atau sebagian usulan pembangunan desa.
Acara yang dimulai dari pukul 08.30. WIB dan selesai pada pukul 15.30 WIB ini juga dihadiri oleh Nanang Kusriyanto, S.Pd. dan Ir. Setyo Hari Pranowo Edi selaku Faskab dan FT-Kab Situbondo.
Bertindak sebagai nara sumber pada pelatihan tersebut Puguh Wardoyo dari Bapekab Situbondo dan Drs. Suparyadi Sekretaris Kecamatan Banyuputih. Puguh Wardoyo di awal presentasinya menyampaikan, bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam bagi kepala desa, BPD, dan LPM tentang Optimalisasi PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010, di samping untuk menghindari terjadinya tumpang tindih usulan kegiatan pembangunan yang direncanakan antara usulan kegiatan yang sudah tercover dalam Musrenbangdes dengan usulan yang digali melalui penggalian gagasan PNPM. Selanjutnya Drs. Suparyadi sebagai nara sumber kedua menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknis penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa.
Susasana dialogis dalam pelatihan tersebut tampak lebih hidup pada saat beberapa peserta mengkritisi kebijakan Pemkab Situbondo yang dianggap kurang akomodatif dan terkesan lamban mengcover terhadap usulan kegiatan pembangunan desa dibandingkan dengan PNPM Mandiri Perdesaan yang dapat mendanai usulan tersebut. Menjawab pertanyaan dan kritik di atas, Puguh Wardoyo menegaskan, bahwa semua usulan pembangunan desa yang diusung melalui Musrenbangdes se kabupaten tidak mungkin langsung terdanai, karena keterbatasan anggaran yang ada. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan bahwa Pemkab Situbondo tidak akomudatif apalagi diskriminatif terhadap salah satu atau sebagian usulan pembangunan desa.
Acara yang dimulai dari pukul 08.30. WIB dan selesai pada pukul 15.30 WIB ini juga dihadiri oleh Nanang Kusriyanto, S.Pd. dan Ir. Setyo Hari Pranowo Edi selaku Faskab dan FT-Kab Situbondo.
0 komentar:
Posting Komentar