Kegiatan penyerahan Dana Sosial UPK


 



Penyerahan dana sosial yang berasal dari pembagian surplus hasil usaha UPK tahun 2010 di kabupaten Malang mulai direalisaikan dibeberapa UPK. 
Kegiatan rutin ini merupakan bentuk keperdulian BKAD dan UPK terhadap warga sekitar yang masih masuk dalam kategori warga miskin.
Ada banyak cara dalam mewujudkan atau meralisasikan kegiatan ini. Diantaranya  penyerahan dana sosial diwujudkan dalam bentuk sembako, atau dibeberapa tempat memanfaatkan dana sosial untuk kegiatan bedah rumah dan plesterisasi bagi kalangan tidak mampu.
























































































































































Dari pantauan Asosiasi, dalam bulan Februari kemarin tercatat paling tidak 3 UPK telah melaksanakan kegiatan ini. Diantaranya UPK Sumbermanjing Wetan, Wagir dan Kalipare.
Di tiga tempat ini Asosiasi sempat meliput kegiatan yang dilakukan UPK setempat dalam pencairan dana ini. 
Di Sumbermanjing Wetan, kegiatan penyerahan dana sosial diikuti  rombongan yang sangat kompak dan komplit. Mulai dari Camat Sumbermanjing Wetan, Sekcam, BKAD (lengkap lho........) dan tidak ketinggalan UPK serta pelaku PNPM yang lain bahu membahu turut mensukseskan kegiatan ini. Yang istimewa, kegiatan ini juga disaksikan satker kabupaten yang mengikuti kegiatan sampai selesai.
Kegiatan  penyerahan dana sosial di Sumbermanjing Wetan diawali di desa Tambakrejo. Khusus  untuk desa ini, dana sosial diwujudkan dalam bentuk sembako. Ada alasan tertentu mengapa untuk desa ini dana sosial diwujudkan dalam bentuk sembako. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada saat ini desa Tambakrejo khususnya dusun sendang biru yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan sedang mengalami masa paceklik, sehingga semua nelayan di sendang biru saat ini tidak ada yang melaut. Kondisi ini sudah berjalan hampir 4 bulan. Dampak dari kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan. Dari pengamatan di lapangan, sembako ini memang sangat dibutuhkan oleh mereka. Meskipun tidak bisa menutup seluruh kebutuhan dalam jangka panjang, akan tetapi keperdulian pelaku PNPM yang diwujudkan dalam bentuk bantuan sembako ini cukup mendapat sambutan hangat dari warga setempat. 
Yang menarik dari kegiatan di desa Tambakrejo ini adalah jumlah dana yang dicairkan sebesar Rp. 5.000.000,- ini diwujudkan dalam bentuk sembako untuk 65 KK. Dan ternyata ini adalah dana sosial terbesar yang diterima desa Tambakrejo dibandingkan dengan 14 desa yang lain. Informasi dari ketua UPK menyebutkan bahwa sebenarnya  keputusan awal MAD adalah setiap desa menerima masing-masing Rp. 2.500.000,-. Akan tetapi melihat dari 1 kecamatan, desa Tambakrejo adalah desa  yang paling membutuhkan dana ini, maka setiap desa sepakat untuk mengurangi jatah penerimaan dana sosial masing-masing desa sebesar Rp. 200.000,- untuk diserahkan kepada desa Tambakrejo. Ini bukti kebersamaan dan gotong royong  untuk tidak saling menang sendiri yang ditunjukkan warga Sumbermanjing Wetan.

            Untuk UPK Kecamatan Wagir, tahun ini dana sosial diwujudkan dalam bentuk "Bedah Rumah". Ada 3 lokasi yang diikuti Asosiasi pada saat penyerahan bantuan dana kepada penerima dana sosial ini. Dan dari pantauan dilokasi, penerima bantuan bedah rumah ini memang sangat layak menerima  dan sudah tepat sasaran.
Tahun ini dana sosial per desa berdasarkan keputusan BKAD ditetapkan sebesar Rp. 5.100.000,-. Dana sebesar ini biasanya dimanfaatkan untuk membantu warga setempat yang berdasarkan musyawarah desa ditetapkan sebagai penerima bantuan dari dana sosial. Jika dihitung secara riil, tentunya dana sebesar itu tidak akan mampu membangun rumah meskipun dengan kategori sederhana. Dari laporan ketua UPK terlihat, bahwa swadaya yang muncul dari stimulan yang diberikan UPK ternyata cukup besar. Bantuan warga sekitar dan dukungan dari Kepala Desa terlihat nyata dilapangan.  Asosiasi yang mengikuti kegiatan penyerahan dana sosial kepada warga yang berhak, bersama UPK Wagir dan  pengurus BKAD melihat betapa Kepala Desa khususnya, memberikan perhatian yang luar biasa dalam kegiatan ini. Partisipasi demikian ini yang sangat dibutuhkan semuanya. Semua elemen atau pelaku PNPM turun  dan benar-benar mendukung semua kegiatan yang sudah diputuskan di MAD ini.
Jika partisipasi ini terus bisa dilestarikan dan dijaga, tentunya hasil yang akan diwujudkan diyakini akan lebih baik. tidak mungkin warga penerima dana sosial ini akan mampu memperbaiki rumahnya sendiri jika tanpa bantuan dari masyarakat sekitar.
keguyuban dan kekompakan terlihat sekali, dengan dibuktikan dari kegiatan kerja bakti bergiliran setiap hari, bantuan material dan konsumsi terus mengalir dan dikoordinir pihak panitia memberikan suasana sejuk dan membanggakan










Pantai Sendang Biru



            Sisi lain dari Sendang Biru menghasilkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Itulah yang bisa redaksi gambarkan dari pantai ini. Gambar-gambar dibawah ini diambil disela-sela redaksi mengikuti kegiatan UPK Sumbermanjing Wetan melaksanakan kegiatan pencairan dana sosial berupa sembako di dusun Sendang Biru. 

            Selama ini kita hanya mengenal gambaran sendang biru itu adalah pantai yang menghadap pulau Sempu serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sisi yang lain. Ternyata disebelah barat dari lokasi yang selama ini kita kenal, kita bisa menjumpai pemandangan yang menakjubkan dari sebuah pantai yang masih alami tanpa banyak sentuhan tangan manusia. Perhatikan gambar dibawah ini, betapa alaminya kawasan ini. Untuk menjangkau daerah ini kita memang harus menyusuri Jalan Lintas Selatan yang baru dibangun. Hanya sayangnya untuk masuk ke lokasi kita masih harus melalui jalan makadam sekitar 1 km. Tapi rasa payah dan penat melalui makadam ini yang bikin badan sakit semua kalau naik sepeda motor sirna setelah kita sampai di lokasi. Suara deburan ombak pantai selatan seakan tidak pernah berhenti dan pemandangan yang menakjubkan bisa membuat kita terpana, betapa tempat ini sangat eksotis dan bikin betah untuk berlama-lama disini.
              Untuk menuju lokasi ini, ada papan penunjuk arah yang sekaligus menjadi arah menuju lokasi Gua Cina.  Daerah yang selama ini hanya terkenal dengan TPI nya dan  Abon Ikan Tuna ternyata menyimpan kekayaan alam yang lain. Kita bisa berlama-lama disini dan dijamin gak akan bosan memandang laut lepas yang diselingi suara debur ombak besar. Pasirnya yang berwarna khas menjadikan kita bisa refresing disini sambil menghilangkan kejenuhan tanpa harus mendengar hiruk pikuk pengunjung yang ramai. Pantai disisi ini jarang dikunjungi wisatawan mungkin juga karena salah satu problemnya adalah jalan makadam tadi. Tapi dari sisi positifnya adalah alam disini bisa tetap alami dan asri dan cocok bagi kita yang ingin benar-benar berlibur dan menjauh dari hiruk pikuk kota yang bikin stres.
               

Gua Cina di Sendang Biru
            Satu hal lagi adalah dengan hanya berjalan kali sekitar 50 meter dari pantai kita akan menemukan lokasi
wisata unik, yang warga setempat menyebutnya Gua Cina. Entah dari mana nama itu muncul, yang jelas gua ini luar biasa indahnya. Didalamnya terdapat stalaktit dan stalakmit yang indah sekali. Cuma kita gak bisa masuk terlalu dalam, karena suasana didalam terlalu gelap dan jalannya berkelok-kelok.










Profil UPK Tirtoyudo dan Tumpang










Profil UPK Pujon dan Singosari

Profil UPK Sumawe dan Tajinan