Pameran di Samantha Krida Unibraw

Dalam rangka memeriahkan penganugerahan "Pro Poor Award", Bapemas Provinsi Jawa Timur mengadakan pameran produk unggulan hasil pendampingan beberapa program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Kegiatan ini dipusatkan di gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya Malang berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2011 dan diikuti beberapa Program Pengentasan Kemiskinan yang sedang dilaksanakan di Jawa Timur seperti PNPM Mandiri Perdesaan, Gerdu Taskin dan Jalin Kesra.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur dengan didampingi beberapa pejabat Provinsi Jawa Timur dan beberapa pejabat di  Malang Raya.
Khusus untuk  kegiatan pameran,  PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Timur, mengirimkan  4 UPK dari Malang, Kediri, Blitar dan Pasuruan. Dalam kesempatan ini, UPKmenampilkan beberapa produk yang selama ini mendapat modal dan didampingi UPK dalam proses produksi dan pemasarannya. Hanya sayangnya, karena tempat yang disediakan terlalu kecil untuk setiap UPK, maka tidak semua produk yang dibawa bisa ditampilkan meski hanya contohnya. Sehingga beberapa produk yang dibawa tidak bisa ditampilkan dihadapan peserta karena keterbatasan tempat.

Meski dengan kondisi yang terbatas, semua peserta berusaha menampilkan yang terbaik dari daerahnya masing-masing. Tetapi yang terpenting  kemampuan promosi dan pemasaran kepada beberapa pengunjung ternyata mampu mengatasi kendala ini, terutama katalog yang disiapkan Asosiasi UPK Malang sangat membantu mempromosikan produk dari Malang yang beragam ini meski hanya melalui gambar.




Kap Lampu dari Kec. Pujon sangat dikagumi keindahannya oleh pengunjung
Ini Bunga Krisan Asli  Lho...... dari Kec. Jabung

Jahe Instan Ngajum,  Baju Bordir Jabung,  Syal Tumpang,  Sarung Bantal Wagir

Sandal Singosari,  Keset Jabung







Penyerahan Sertifikat SIUP

Tanggal 16 September 2011 semua Ketua UPK se kabupaten Malang mengikuti kerja bakti yang diadakan di Pusat Kerajinan Singosari. Kegiatan yang dilaksanakan hari Jum'at ini diikuti semua dinas dan instansi yang ada di kecamatan Singosari serta semua perangkat desa/kel se kec. Singosari. kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan membuka kembali Pusat Kerajinan yang selama ini mati suri.
Khusus untuk asosiasi, kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk bersih-bersih areal dan stand yang dipersiapkan untuk mendisplaykan semua produk yang selama ini berada dalam pendampingan UPK. Sebagai gambaran, saat ini Asosiasi dipercaya untuk mengelola sebagian stand yang ada untuk dimanfaatkan sebagai tempat pameran bagi produk unggulan PNPM di masing-masing kecamatan.
Menurut rencana secara bertahap, bulan Nopember ini stand yang berada dalam tanggung jawab Asosiasi akan mulai dibuka untuk umum.
Bagi anggota asosiasi, media ini sangat membantu untuk mempromosikan semua produk PNPM di kecamatan masing-masing, terutama produk yang selama ini  kurang mendapat sentuhan promosi dalam pemasarannya.
Sedangkan bagi asosiasi, areal stand ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung program kerja yang selama ini sudah berjalan yaitu membantu mempromosikan dan membukakan pasar baru melalui display produk unggulan yang  selama ini kurang dikenal di masyarakat luar Malang.

Pada tanggal 16 ini ditempat yang sama juga secara simbolis dihadapan Pjo Kab dan semua ketua UPK diserahkan secara simbolis sertifikat SIUP dari LPM Universitas Brawijaya kepada pengrajin yang menjadi mitra UPK.  Sebanyak 6 sertifikat SIUP dan NPWP hasil kerjasama Asosiasi UPK dengan LPM Unibraw berhasil diterbitkan dan diserahkan kepada pengrajin tanpa biaya sepeserpun. Terima kasih khususnya kepada LPM Unibraw yang sudah bersedia membantu Asosiasi dalam kegiatan ini. Pengurusan sertifikat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan khusus pengrajin yang sudah dilaksanakan asosiasi beberapa waktu yang lalu. Secara bertahap semua kebutuhan pengrajin yang berkaitan dengan perijinan dan legalitas usaha mereka akan dilengkapi oleh UPK melalui program bantuan pendampingan pengurusan perijinan usaha. Sebagai tambahan, program ini pada bulan Agustus juga sudah berhasil membantu 12 pengrajin khusus makanan dalam ujian mendapatkan sertifikat PIRT.
 Pada bulan Nopember kembali Asosiasi akan mendampingi pengrajin makanan khususnya untuk mengikuti ujian mendapatkan sertifikat PIRT. Target Asosiasi adalah, setiap ada ujian PIRT dari Dinkes Kab Malang, minimal 10 orang pengrajin dari PNPM bisa mengikuti kegiatan ini.


Berikut adalah beberapa produk yang telah mendapatkan sertifikat P-IRT pada bulan Agustus 2011dan sudah di displaykan di pameran Bazar Murah di Pujon














Pameran menyambut Lebaran di Pujon

Menjelang Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perdagangan dan Pasar menyelenggarakan pameran dan pasar murah. kegiatan ini diutamakan pada penjualan sembako yang harganya lebih murah dari pada di pasar. Kegiatan ini memang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan sembako murah dalam rangka menyambut lebaran.
Khusus untuk pameran ini semua dinas dan instansi terkait dilibatkan untuk mensukseskan even tahunan ini. Untuk tahun ini pasar murah ini di tempatkan di Kecamatan Pujon dan berlangsung selama 3 hari. Seperti biasa stand BPM dipercayakan kepada Asosiasi UPK Kab Malang untuk diisi dengan produk dari pengrajin yang selama ini menjadi mitra UPK.
Kali ini produk yang ditampilkan Asosiasi difokuskan pada produk dari UPK Malang Barat dan Malang Timur seperti syal dari Tumpang, telur asin dari Kasembon, makanan ringan dari Ngantang, kripik jamur dari Dau, kupu-kupu dari Karangploso dan sandal dan keset dari Singosari.  Sedangkan UPK Pujon karena menjadi tuan rumah kegiatan ini, maka stand UPK Pujon berdiri sendiri.
kegiatan pameran ini merupakan even tahunan yang selalu diselenggarakan Pemkab Malang. Asosiasi berkepentingan secara kontinyu mengikuti acara ini. Selain untuk memperkenalkan produk baru yang bermunculan, kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan mencarikan pasar baru bagi produk yang sudah eksis selama ini.





Penyaluran Dana Sosial di UPK Kec. Gedangan

Menjelang lebaran yang lalu, kembali UPK Kec. Gedangan mencairkan dana sosial yang dialokasikan dari surplus UPK tahun 2010. Kegiatan yang sudah menjadi kegiatan rutin ini tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya golongan kurang mampu. Betapa tidak, meski sederhana, apa yang disalurkan ini  sangat bermanfaat bagi mereka terutama menjelang lebaran seperti ini.
Pada tahun ini Alokasi dana sosial yang dicairkan sebesar Rp. 66.000.000,-. Sesuai dengan kesepakatan antara UPK dan  BKAD maka dana sosial tahun ini disalurkan dalam bentuk paket sembako. Adapun masing-masing paket berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng.
Dengan alokasi dana sosial sebesar itu, maka UPK Gedangan bisa mewujudkan  paket sembako sebanyak 706 paket yang disalurkan di 8 desa yang ada di Gedangan. Dengan jumlah sembako sebanyak itu tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi yang menerima, mengingat semua penerima adalah golongan warga kurang mampu. Apalagi pendistribusian sembako ini berdekatan dengan hari raya Idul Fitri. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi mereka.
Semoga kegiatan ini akan terus berkelanjutan kedepannya, dan selamat kepada teman-teman UPK Gedangan, kegiatan ini membuat warga kurang mampu bisa sedikit tersenyum dihari yang fitri kemarin.....

Berikut alokasi sembako untuk tiap-tiap desa:

NO
DESA
JUMLAH PAKET
1
TUMPAKREJO
92 Paket
2
SINDUREJO
64 Paket
3
GAJAHREJO
49 Paket
4
SIDODADI
71 Paket
5
GEDANGAN
141 Paket
6
SUMBERREJO
134 Paket
7
SEGARAN
99 Paket
8
GIRIMULYO
56 Paket