Audit BPKP


Wah.. ternyata yang mendengar namanya saja menakutkan benar-benar datang dan dan memeriksa seluruh hal yang berkaitan dengan administrasi baik di UPK dan TPK yang berkaitan dengan fisik atau SPP. Rabu tanggal 30 Maret 2011 tiga orang perwakilan dari Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi yang terdiri dari Bapak Abdi Uluelang sebagai Ketua tim Bapak Taufiq Hidayat bersama Ibu Roslina Harahap serta didamingi oleh Faskab dan fastekab tiba dikantor UPK Kecamatan Banyuputih sekitar jam sembilan setelah sebelumnya mampir dulu di kantor camat.
Dengan menghadirkan tiga desa yang akan diaudit sebagai sampling yakni Sumberejo, Sumberanyar dan Sumberwaru, acara diawali dengan penyampaian oleh ketua Tim yang menjeleskan beberapa hal:
Dalam rangak audit ini tujuan yang dimaksudkan adalah untuk memastikan seluruh kegiatan yang dibiayai oleh BLM benar-benar tepat sasaran.
Memastikan seluruh proses yang dilakukan sesuai dengan tahapan termasuk seberapa jauh keterlibatan masyarakat miskin
Word bank selaku pemilik program selalu mewanti-wanti utamanya tentang SPP kelestariannya dharapkan dapat dijaga, sehingga program-program selanjutnya bisa terus dilakukan. 
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian tugas Bapak Abdi memeriksa dokumen administrasi yang kemudian akan mengunjungi fisik dua desa Sumberanyar dan Sumberwaru berikut dengan mengunjungi empat kelompok SPP,  Bapak Taufik memeriksa Sumberjo sedang Ibu Roslina Harap memeriksa dokumen administrasi di UPK.
Acara yang berlangsung kurang lebih 7 jam itu sangat berarti buat teman-teman UPK dan TPK banyak hal yang menjadi masukan. ternyata tidak seperti dugaan sebelumnya beliau-beliau sangat ramah dan santun tapi tegas dalam memberikan statement dan memberikan catatan-catatan. salut deh. 
Namun alhamdulillah sebagian besar hasil dilapangan dan administrasi kelompok SPP sudah cukup baik hanya tinggal dipertahankan dan ditingkatkan kata pak Abdi pada saat evaluasi audit demikian juga yang dikatakan oleh Kak Ros begitu ketua UPK menyebutnya.

semoga Audit kali lebih memberikan semangat lagi kepada teman-teman UPK utamanya dalam rangka pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan 2011 sehingga menjadi lebih baik lagi. amiiin


Status Capaian Siklus dan BLM PNPM Kecamatan Muntok Terbaru

Dengan makin dikejarnya waktu, pemanfaatan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang harus terserap sampai dengan akhir bulan ini (baca;31 Maret 2011), kami masih berupaya menyelesaikannya. Selain itu, sebagai tanggung jawab program, input data berkenaan dengan QE Siklus maupun BLM juga terus kami update.

Berikut adalah update status QE Siklus dan BLM yang ada di Kecamatan Muntok Bangka Barat. Update status terbaru ini bisa teman-teman download, sekaligus hal ini adalah sebagai Laporan Tim Muntok kepada beberapa pihak yang berkepentingan. Sehingga laporan Tim Muntok akan selalu bisa di download disini. Tanpa mengurangi etika dan estetika kami sebagai fasilitator.

Berikut Laporan Status QE Siklus dan BLM Tim Muntok, dan mohon maaf jika laporan ini kami tuangkan di dalam blog :

Rekap Siklus dan BLM_Status 30 Maret 2011

Rekap Siklus dan BLM_Status 26 Maret 2011

Rekap Siklus dan BLM_Status 24 Maret 2011

Rekap Siklus dan BLM_Status 22 Maret 2011

QE Siklus dan BLM_Status 20 Maret 2011

Rekap Siklus dan BLM_Status 20 Maret 2011

MAD Khusus



Ujung keputusan dari seluruh proses yang telah dilakukan ada ditangan masyarakat, masyarakatlah yang berhak menentukan akan dibawa kemana arah PNPM MPd di kecamatan melalui forum musyarah antar desa (MAD). termasuk didalamnya adalah menentukan siapa yang berhak menduduki posisi kekosongan bendahara Upk kecamatan Banyuputih, kemaren hari Senin tanggal 14 Maret 2011 telah dilakukan MAD Khusus pemilihan sekaligus Penetapan Bendahara UPK kecamatan Banyuputih.
Pada acara MAD kali ini sangat beda dengan musyawarah-musyawarah sebelumnya. terbukti terjadi perdebatan sengit apakah akan dilakukan penetapan sesuai dengan nilai yang sudah dicantumkan atau malah akan dilakukan pemilihan! sebagai mana materi yang sudah diedarkan bahwa nama Anita Wulandari dengan peringkat nilai teratas dengan prosentase 63,20 menyusul Siti Rohana 60,53 dan Yuni Ari Susanti 59,00. setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya masyarakat memberikan waktu kepada 3 calon bendahara untuk memaparkan visi misinya agar masyarakat lebih yaqin untuk menentukan siapa yang pas berada diposisi bendahara kendati sudah melalui proses seleksi.
Tidak hanya berhenti sampai disitu masyarakat tetap tidak puas sehingga dilakukan proses voting dua kali, yang pertama voting yang sepakat untuk ditetapkan berdasarkan nilai, dan voting untuk dilakukan proses pemilihan. pada voting pertama dari 25 orang yang hadir dari wakil 5 desa 11 orang setuju untuk ditetapkan berdasarkan nilai dan 14 orang setuju untuk dilakukan pemilihan. sehingga dilakukan pemilihan dengan no berdasarkan no urut 1 untuk Anita, 2 untuk Siti Rohana dan 3 untuk Yuni. akhirnya voting ini menunjukkan no 1 Anita dengan 10 suara, Siti Rohana 6 Suara, Yuni 8 suara dan 1 orang tidak memilih. dengan demikian masyarakat sepakat menjadikan Anita Wulandari sebagai bendahara UPK kecamatan Banyuputih. kemudian dilakukan pelantikan oleh ketua BKAD atas nama masyarakat yang menunjukkan bahwa seluruh beban dan tanggungjawab sebagai bendahara ada dipundak Anita Wulandari. 
For Anita Wulandari  > congratulation < semoga mampu mengemban amanah masyarakat bersama teman-teman yang lain. Amiiin

MAD Khusus

Ujung keputusan dari seluruh proses yang telah dilakukan ada ditangan masyarakat, masyarakatlah yang berhak menentukan akan dibawa kemana arah PNPM MPd di kecamatan melalui forum musyarah antar desa (MAD). termasuk didalamnya adalah menentukan siapa yang berhak menduduki posisi kekosongan bendahara Upk kecamatan Banyuputih, kemaren hari Senin tanggal 14 Maret 2011 telah dilakukan MAD Khusus pemilihan sekaligus Penetapan Bendahara UPK kecamatan Banyuputih.
Pada acara MAD kali ini sangat beda dengan musyawarah-musyawarah sebelumnya. terbukti terjadi perdebatan sengit apakah akan dilakukan penetapan sesuai dengan nilai yang sudah dicantumkan atau malah akan dilakukan pemilihan! sebagai mana materi yang sudah diedarkan bahwa nama Anita Wulandari dengan peringkat nilai teratas dengan prosentase 63,20 menyusul Siti Rohana 60,53 dan Yuni Ari Susanti 59,00. setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya masyarakat memberikan waktu kepada 3 calon bendahara untuk memaparkan visi misinya agar masyarakat lebih yaqin untuk menentukan siapa yang pas berada diposisi bendahara kendati sudah melalui proses seleksi.
Tidak hanya berhenti sampai disitu masyarakat tetap tidak puas sehingga dilakukan proses voting dua kali, yang pertama voting yang sepakat untuk ditetapkan berdasarkan nilai, dan voting untuk dilakukan proses pemilihan. pada voting pertama dari 25 orang yang hadir dari wakil 5 desa 11 orang setuju untuk ditetapkan berdasarkan nilai dan 14 orang setuju untuk dilakukan pemilihan. sehingga dilakukan pemilihan dengan no berdasarkan no urut 1 untuk Anita, 2 untuk Siti Rohana dan 3 untuk Yuni. akhirnya voting ini menunjukkan no 1 Anita dengan 10 suara, Siti Rohana 6 Suara, Yuni 8 suara dan 1 orang tidak memilih. dengan demikian masyarakat sepakat menjadikan Anita Wulandari sebagai bendahara UPK kecamatan Banyuputih. kemudian dilakukan pelantikan oleh ketua BKAD atas nama masyarakat yang menunjukkan bahwa seluruh beban dan tanggungjawab sebagai bendahara ada dipundak Anita Wulandari. 
For Anita Wulandari  > congratulation < semoga mampu mengemban amanah masyarakat bersama teman-teman yang lain. Amiiin

Antara Kerelawanan dan Profesionalisme Dalam PNPM

Antara Kerelawanan dan Profesionalisme
Antara Kerelawanan dan Profesionalisme
Antara Kerelawanan dan Profesionalisme. Hanya sebuah tajuk yang sedikit menggambarkan perjalanan kehidupan yang kami (baca;Tim Muntok) jalani sekarang. Betapa tidak, setelah hampir tiga bulan tanpa amunisi sebagai seorang profesionalisme, kami dihadapkan pada tantangan kerelawanan maha dahsyat. Bergumul dengan percepatan progress, yang sebenarnya dalam hati kecil kami sebuah hal yang sangat di sayangkan.

Tetapi inilah siklus kehidupan. Kadang dituntut tapi tak pernah menuntut. Kadang di pressure namun tak bisa mem-pressure. Yah, realitas kerelawanan memang telah membentang jauh di hadapan kami. Entah sampai kapan, hanya kepada Tuhan lah kami mengembalikan semuanya. Sebagai pemilik raga kami, sebagai sandaran kami saat raga dan asa ini mulai luntur. Dan Dia, sebagai pemilik makhluk tahu benar bagaimana memperlakukan kami di dunia ini, yang katanya memberdayakan masyarakat.

Persoalan yang tak kunjung reda, ibarat roda yang akan terus berputar. Entah klimaks nya akan seperti apa dan kapan hal itu akan terjadi masih menjadi bayang-bayang semu. Selalu berulang tanpa perubahan nyata, dan sebuah pertanyaan ambigu akankah hal ini akan terus mewarnai kehidupan kami sebagai pendamping mereka (baca;masyarakat).

Persoalan satu desa harus menyeret langkah kami, mengerahkan segala kemampuan serta bertarung dengan waktu, hanya untuk memuaskan satu pertanyaan. Kapan bisa dicairkan, dan kira-kira selesai tidak sampai akhir bulan ini? Eeehhmmm... ternyata orientasi pemberdayaan telah berubah arah dan keinginannya yang membumi dulu. Sebuah pemberdayaan yang dalam kalkulasi kami masih jauh dari harapan. Algoritma kepentingan proyek masih terasa kental, sehingga hanya bermuara pada dana BLM. Dan parahnya, hak-hak pekerja masih belum mampu dipenuhi sebagai tanggungjawab atas konsekuensi percepatan.

Kiranya, kita harus segera berbenah dan sedikit meluangkan waktu merenung sejenak, tentang apa substansi pemberdayaan masyarakat. Apakah akan menjadi memperdayakan masyarakat atau malah sejatinya pemberdayaan? Hhhmmm...sebuah ujian tentunya sobat.Demkianlah cerita dan uneg-uneg kecil tentang diri kita dalam sebuah kisah
Antara Kerelawanan dan Profesionalisme dalam Pemberdayaan

Selamat Datang di Blog Asosiasi UPK PNPM Kab. Malang

Bupati Malang beserta Pengurus UPK se Kab. Malang
         Media ini digunakan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antar UPK di Kabupaten Malang khususnya dan sarana menjalin komunikasi antar asosiasi UPK yang sudah ada di Indonesia.
         Blog ini diterbitkan sebagai upaya Asosiasi UPK PNPM-MP Kab. Malang dalam rangka melestarikan hasil dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang sekarang  menjadi PNPM-MP. Kegiatan asosiasi yang sudah berjalan 10 tahun lebih tentunya sudah waktunya untuk ditampilkan di media seperti ini. Media ini juga bisa dipakai Asosiasi UPK Malang sebagai sarana pembanding dengan asosiasi sejenis di daerah lain. Jangka panjang kita semua akan bisa mengambil hikmah dari kekurangan yang ada selama ini dan bisa mengambil pelajaran dari kemajuan asosiasi UPK di Kabupaten lain di Indonesia.
Kunjungan Ke UPK Sukowati, Bali
          Kami bukan yang terbaik, tapi dengan di bukanya blog ini kami ingin belajar dari asosiasi UPK di lain daerah untuk berkembang lebih baik dibanding hari ini.

          Blog ini akan diperbaharui setiap satu bulan sekali, seiring dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan asosiasi UPK Malang. Tidak menutup kemungkinan redaksi akan menampilkan beberapa kegiatan dari UPK di Kab. Malang yang patut ditampilkan.
Bulan ini kami  tampilkan kegiatan dari beberapa UPK yang telah menyalurkan Dana Sosial di daerahnya masing-masing. Selain itu beberapa produk baru kami tampilkan sebagai referensi untuk mengenal lebih dekat dari produk unggulan Kabupaten Malang.

Ibu Bupati Malang, saat mendampingi UPK Pameran di Pasuruan
          Dihalaman lain, kami tampilkan juga kegiatan UPK bulan  lalu yang di koordinir Asosiasi diantaranya Pameran yang  diadakan dalam rangka semiloka evaluasi pelaksanaan PNPM-MP di hotel Gajah Mada yang dibuka Bupati Malang. Bulan yang akan datang secara bertahap akan kami tampilkan beberapa Produk Unggulan yang mendapat sentuhan UPK baik dalam bentuk pembinaan, pelatihan maupun bantuan pemasaran produk.

          Blog ini tidak akan bisa berkembang jika tidak ada respon maupun komentar dari pembaca. Berikan tanggapan anda melalui buku tamu yang tersedia. Insya Allah komentar anda akan menjadikan blog ini bermanfaat bagi semua kalangan khususnya masyarakat kecil yang selama ini selalu bersama-sama dengan kita

salam......

Personil UPK Kabupaten Malang


Seleksi Bendahara

Diawali dengan pengarahan oleh Abdul wahid selaku ketua BKAD yang menyampaikan bahwa semua calon bendahara UPK agar sedapat mungkin mempunyai tekad sungguh2 mengabdi kepada masyarakat melalui PNPM MPd, ikhlas, jujur dan bertanggungjawab, dan berbesar hati karena ini adalah kompetensi tentu saja pasti ada yang lolos dan tidak lolos, tetap yakin bahwa jika tidak lolos masih banyak hal yang bisa dikejar dan dilakukan lagi, akan ada 3 peserta dengan nilai terbaik yang akan dibawa ke forum MAD untuk kemudian  disahkan oleh Mayarakat untuk menjadi Bendahara UPK Kecamatan Banyuputih.
Bapak Drs, Imam Gazali selaku Camat Banyuputih pun demikian mengharap kepada seluruh peserta calon bendahara UPK tetap fokus dan berusaha semaksimal  ungkin untuk menjadi yang terbaik pak camat juga menyarankan kepada panitia agar objektif dalam menilai tidak terjadi kecemburuan sosial. dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, 
Acara yang berlansung pada hari Jum'at tanggal 11 Maret 2011 dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.30 WIB ini dihadir oleh seluruh pengurus BKAD dan BPUPK dan diikuti oleh delapan orang peserta Siti Rohana dan Hakimatus  Sa’diyah dari desa Sumberejo,  Yuni Ari Susanti dan Nuris Hiadayanto dari desa Banyuputih, Anita Wulandari dari desa Sumberanyar dan M. Taufiqurrahman, Fiky Abi Prananta, Endang Susilowati dari desa Sumberwaru. Uji kompetensi terdiri dari Administrasi (10) Komputer (20) Tulis (30) dan Wawancara (40). Pada acara wawancara ini Faskeu dan Faskab Kabupaten Situbondo hadir langsung sebagai Juri.
Goog Luck kader-kader Banyuputih

Diawali dengan pengarahan oleh Abdul wahid selaku ketua BKAD yang menyampaikan bahwa semua calon bendahara UPK agar sedapat mungkin mempunyai tekad sungguh2 mengabdi kepada masyarakat melalui PNPM MPd, ikhlas, jujur dan bertanggungjawab, dan berbesar hati karena ini adalah kompetensi tentu saja pasti ada yang lolos dan tidak lolos, tetap yakin bahwa jika tidak lolos masih banyak hal yang bisa dikejar dan dilakukan lagi, akan ada 3 peserta dengan nilai terbaik yang akan dibawa ke forum MAD untuk kemudian  disahkan oleh Mayarakat untuk menjadi Bendahara UPK Kecamatan Banyuputih.
Bapak Drs, Imam Gazali selaku Camat Banyuputih pun demikian mengharap kepada seluruh peserta calon bendahara UPK tetap fokus dan berusaha semaksimal  ungkin untuk menjadi yang terbaik pak camat juga menyarankan kepada panitia agar objektif dalam menilai tidak terjadi kecemburuan sosial. dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, 
Acara yang berlansung pada hari Jum'at tanggal 11 Maret 2011 dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.30 WIB ini diikuti oleh delapan orang peserta 1. Siti Rohana dari desa Sterdiri Administrasi (10) Komputer (20) Tulis (30) dan Wawancara (40)

Kap Lampu Dari Kec. Pujon

Musrenbang VS Prioritas Usulan


Musrenbang kecamatan merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan terkait, yang didasarkan masukan dari desa/kelurahan serta menyepakati rencana kegiatan lintas desa/kelurahan di kecamatan bersangkutan.
.
Pada forum musrenbang kecamatan tersebut, berbagai masukan dari desa/kelurahan akan menjadi dasar Rencana Pembangunan Kecamatan yg akan diajukan ke SKPD yg berwenang sebagai dasar penyusunan Rencana kerja SKPD tahun berikutnya.  Musrenbang kecamatan ini akan menghasilkan prioritas kegiatan yang akan menjadi urusan wajib dan pilihan pemerintah daerah.


Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau berfungsi. Karena itu, Musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.

Konsep “musyawarah” menunjukkan bahwa forum Musrenbang bersifat partisipatif dan dialogis. Musyawarah merupakan istilah yang sebenarnya sudah mempunyai arti yang jelas merupakan forum untuk merembugkan sesuatu dan berakhir pada pengambilan kesepakatan atau pengambilan keputusan bersama, bukan seminar atau sosialisasi informasi.

Instruksi Presiden No 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan, mengamanatkan PNPM-MP untuk mampu berintegrasi secara horizontal dengan proses perencanaan partisipatif yang telah ada (reguler) di tingkat desa dan kecamatan.  Surat Dirjen PMD tanggal 18 Mei 2010 tentang Panduan Teknis Integrasi menyatakan bahwa pengintegrasian horizontal adalah dengan penyatupaduan proses perencanaan PNPM-MP ke dalam sistem perencanaan pembangunan reguler (Musrenbang).  Titik temu integrasi horizontal ini adalah melalui penyatupaduan forum MKP dan Musyawarah Desa Perencanaan di PNPM-MP dengan Musrenbang Desa dan Musyawarah Antar Desa Prioritas dengan Musrenbang Kecamatan.  Adapun unsur yang diintegrasikan selain mekanisme proses prencanaan (musrenbang desa dan musrenbang kecamatan), yang terpenting adalah mengintegrasi prinsip / nilai PNPM-MP serta mekanisme pengambilan keputusan di PNPM-MP yang telah dilaksanakan secara partisipatif

Terkait dengan hal tersebut diatas, kemaren Selasa tanggal 01 Maret 2011 Kecamatan Banyuputih telah menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG )  dan MUSYAWARAH ANTAR DESA (MAD) PRIORITAS USULAN dengan menghadirkan seluruh komponen masyarakat dan pihak-pihak yang terkait yang kebetulan juga dihadiri oleh Wakil BUPATI Situbondo.