Bantuan Teknis Pronangkis

Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis) tidak hanya mengacu pada pelibatan (partisipasi) masyarakat saja. Namun juga peran semua pihak/kostituen sebanyak mungkin. Salah satunya adalah Pemerintah Daerah. Dalam upaya menggalang pemahaman bersama akan Program Penanggulangan Kemiskinan, Senin 26 Juli 2010, dilaksanakan Bantuan Teknis Pronangkis (Program Penanggulangan Kemiskinan) di Kabupaten Bangka Barat.

Kegiatan yang dirancang sebagai upaya me-refresh kembali pelaksanaan kegiatan yang telah berlangsung sejak 2006, dengan diikuti seluruh elemen pemerintah daerah beserta dinas-dinas terkait, diharapkan mendapatkan out put kebijakan yang pro poor dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan di masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta jajaran konsultan PNPM Mandiri Perkotaan berlangsung mulai pagi hari di ruang OR II Sekda Kabupaten Bangka Barat. Acara yang sedianya dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah, urung dilakukan karena beliau tengah menghadiri pertemuan di tempat lain. Namun hal tersebut tidak mengurangi apa yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini.

Kegiatan yang diisi oleh jajaran Konsultan PNPM Mandiri Perkotaan, dimulai dari pelaksanaan siklus kegiatan yang disampaikan oleh Pak Saharudin selaku Team Leader OC 2 Kepulauan Bangka Belitung. Baik siklus di masyarakat maupun siklus kota yang harapannya ada sinergi peran antara masyarakat sebagai komunitas tingkat akar rumput dengan fasilitasi pemerintah daerah sebagai mediator dan fasilitator pendukung.

Selain itu, dipaparkan juga tentang progress pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Bangka Barat oleh Pak Supratman selaku Tenaga Ahli Infrastruktur, Pak Ghofir Machfudz (Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi) dan Ibu Linda (selaku Tenaga Ahli Capacity Buliding). Dalam uraiannya, bagaimana peran Komunitas Belajar Perkotaan di dalam membangun sebuah komunikasi publik dan alat kontrol serta belajar dengan LKM untuk menumbuhkan sebuah model koordinasi di tataran kegiatan lapangan. Kemudian bagaimana peran pemerintah daerah dalam pengalokasian sharing anggaran untuk kegiatan di masyarakat. Semuanya adalah sebuah refleksi, karena memerlukan proses panjang untuk dapat saling berinteraksi dan bersinergi satu dengan lainnya.

Sedangkan Ahmad Apulian Hutabarat selaku Asisten Manajemen Keuangan menyampaikan integrasi program yang seharusnya perencanaan program di masyarakat bisa dijadikan acuan dalam menyusun rencana kerja pemerintah daerah. Sinergi program tersebut yang seharusnya mampu melahirkan kebijakan yang pro poor budgeting terhadap persoalan kemiskinan di masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan Bantuan Teknis Pronangkis, di setting menjadi dua event. Di dalam dan di luar ruangan. Acara di dalam ruangan di akhiri dengan diskusi kelompok. Satu kelompok terdiri atas unsur pemerintah daerah untuk membahas kesiapan alokasi sharing dana, sedangkan kelompok lainnya terdiri atas masyarakat (baca;LKM, UP dan KSM) untuk membahas rencana tindak lanjut pelaksanaan kegiatan di lapangan yang memerlukan percepatan proses. Dengan di fasilitasi Faskel (Widodo, Hendra, Gustina, Syaipul dan Lustina), seluruh wilayah dampingan menyampaikan rencana kerjanya, mulai dari penyusunan dokumen pencairan dana, proposal kegiatan, pemanfaatan dana, pelaksanaan kegiatan sampai dengan laporan akhir yang kesemuanya harus diselesaikan sampai dengan akhir agustus tahun ini. Sebuah hal dilematis memang. Namun itulah realita yang harus kita jalani bersama-sama. Sebuah konsep pemberdayaan yang dikejar-kejar oleh tenggang waktu.

Usai acara di dalam ruangan, dilanjutkan kunjungan ke lapangan. Objek kunjungan adalah KSM Pembina sebagai pengelola kegiatan berkelanjutan dalam bentuk kerajinan kayu. Income bersih dari pengelolaan kegiatan ini diperkirakan lebih dari 3 juta per bulan. Sebagian hasil tersebut disisihkan untuk dibantukan kepada kelompok masyarakat lainnya. Dan sampai saat ini (baca; tiga bulan pelaksanaan), hasil kegiatan ini telah memberikan sumbangsih kepada masyarakat tidak mampu (cacat) dengan memberikan bantuan berupa satu set perlengkapan tidur. Semoga kegiatan-kegiatan lainnya mampu memberi sumbangsih seperti apa yang telah KSM Pembina lakukan di bawah penggerak LKM Lestari Kelurahan Sungai Daeng.

Selain kunjungan ke KSM kegiatan berkelanjutan, juga dilakukan kunjungan ke kegiatan lingkungan dan KSM ekonomi bergulir di Kelurahan Tanjung. Atas binaan Pak Helmi Azhari selaku Koordinator LKM Bunga Tanjung, kegiatan lingkungan di sini dapat dibanggakan dan angsuran KSM Kasturi selalu tepat waktu meskipun telah melakukan peminjaman untuk ketiga kalinya. Hal itu hanya sebagian contoh kecil dari hasil pelaksanaan kegiatan di lapangan. Masih banyak contoh lainnya di Kecamatan Muntok kabupaten Bangka Barat yang Insya Allah bisa kami sajikan di lain waktu.

Semoga apa yang telah masyarakat lakukan mendapatkan balasan yang setimpal di hadapanNya kelak. Dan terimakasih untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat yang senantiasa terus mensupport pelaksanaan kegiatan tersebut.

Akhirnya, pelaksanaan Bantuan Teknis Pronangkis berakhir di ruang kunjungan ke masyarakat sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Allah SWT beserta hambaNya yang ikhlas mengabdi pada kegiatan kemanusiaan.

0 komentar:

Posting Komentar