Pelatihan Tim Monitoring 2010
















1.      Acara dibuka oleh Ketua UPK dengan
pembacaan Basmalah


2.      Kemudian Ketua UPK mempersilahkan kepada
Bapak Pratama Selaku FT Kecamatan Banyuputih untuk Menyampaikan Materi
Pelatihan
Tim Monitoring.


3.     
Mengawali
presentasinya Bapak Pratama menyampaikan pengertian Pengawasan dan monitoring
maksud dan tujuan adanya Tim Monitoring di PNPM Mandiri Perdesaan




  • Bapak
    Pratama juga Menjelaskan
    tentang pentingnya pengawasan, pemantauan dalam pelaksanaan kegiatan di
    PNPM Mandiri Perdesaan.

  • Pengawasan
    dilakukan dengan tujuan memudahkan dan membantu TPK dalam hal evaluasi
    pelaksanaan baik yang berupa penarikan dana dan pengadaan bahan dan
    material.



·        
Menjelaskan
tentang tugas dan tanggung jawab sebagai Tim Monitoring


4.     
Bapak Pratama
juga menjelaskan tentang Tentang prinsip-Prinsip dalam pemantauan dan
pengawasan. (obyektif dan professional, transparan, Partisipatif, akuntabel,
berkesinambungan, berbasisi
Indikator kinerja, akurat)


5.     
Memabahas
tentang form audit dan pemeriksaan


6.     
Memaparkan
tentang form-form yang harus diisi oleh tim Monitoring


7.     
FT
mengharapkan ada kerjasama yang baik antara Tim Monitoring dan Tim Pengelola
Kegiatan, sehingga pembangunan yang diharapkan dapat terlaksanan dengan baik.


8.     
Tidak hanya
dilakukan Monitoring kepada TPK namun juga diadakan evaluasi dari hasil
monitoring.


9.     
Kemudian
Pelatihan dilanjutkan dengan diberikan soal bagi masing-masing Tim Monitoring


10.  Soal pelatihan tim monitoring


“ Pada saat bertemulah dua
orang sahabat lama, disuatu sisi dua sahabat berlainan karakter dan
pekerjaannya, yang satunya adalah ulama terkenal di daerahnya dan satunya lagi
adalah kepala kelompok perampok ” maka berjalan-jalanlah ke tempat biasa mereka
melakukan aktivitasnya masing-masing.


Apakah kira-kira yang dapat
anda simpulkan tentang mereka berdua ?


Dapatkah mereka berdua menjadi
sebuah tim?


  • Dari Tim Monitoring Banyuputih : menyampaikan
    Kedua sahabat itu adalah dua karakter yang berbeda, dan tetp berbeda dalam
    hal prinsip. Akan tetapi mungkin demi kebaikan bersama mereka dapat
    menjadi tim yang baik

  • Dari Tim Monitoring Sumberejo :
    menyampaikan bahwa ulama dan perampok dapat menjadi tim tentang soal
    keamanan daerah setempat.

  • Dari Tim Monitoring Sumberanyar :
    Sahabat adalah merupakanb ikatan kekeluargaan yang didasari oleh rasa
    saling mengerti, saling memahami dan salaing menerima, terlepas dari
    apapun keberadaan mereka masin-masing, maka arti dari sahabat adalah
    sebuah hubungan yang mulia. Dengan begiru maka tidak akan ada kendala jika
    mereaka menjadi sebuah tim dan berjalan seirama. Dan kalau boleh diambil
    contoh tentang sejarah Raden Mahtum Ibrahim seorang ulama besar menjadi guru
    dari Raden Said yang saat itu masih menjadi perampok. Dan kemudian mampu
    membawa raden said menjadi orang yang lebih baik, yang sekarang dikenal
    dengan sunan kalijogo.

  • Dari Tim Monitoring dari desa
    Sumberwaru : Menyampaikan Bahwa tentang soal ini perampok akan bekerja
    sesuai profesinya dan ulama melakukan aktivitasnya kedua sahabat tersebut
    dapat menjadi sebuah tim. Dalam arti bisa saling mengisis satu sama lain
    dengan tujuan demi masyarakat. Nantinya agama yang akan menjadi tempat
    nasehat.



11.  Kesimpulan
dari soal tersebut adalah bahwa menjadi 
Tim Monitoringdan Tim Pengelola kegiatan harus tetap mengacu kepada
prinsip PNPM Mandiri Perdesaan dengan 
mengedepankan tujuan awal dan lebih mementingkan kebaikan bersama dari
pada kepentingan pribadi


12.  Kemudian acara pelatihan ditutup dengan
pembacaan Hamdalah

0 komentar:

Posting Komentar