Ujian Mendapatkan Serifikat PIRT


Tanggal 21 Juli yang lalu, Dinas Kesehatan kembali mengadakan kegiatan ujian untuk memperoleh sertifikat PIRT bagi pengrajin makanan. Kegiatan ini penting bagi pengrajin, karena dengan seritifkat ini pengrajin akan lebih mudah memasarkan hasil produksinya.
Untuk Asosiasi, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang diadakan asosiasi beberapa waktu yang lalu. Seperti diketahui, beberapa bulan yang lalu Asosiasi mengadakan pelatihan khusus bagi pengrajin yang menjadi mitra UPK. Saat itu mereka mendapat pembekalan terkait hal-hal yang harus dilengkapi dan diketahui sebagai seorang pengusaha kecil. Termasuk saat itu ada materi  penyuluhan dari petugas dinas Kesehatan terkait dengan sertifikat PIRT.
Nah, pada kesempatan ujian kali ini tentunya tidak dilewatkan begitu saja oleh Asosiasi. Adanya kesempatan untuk mendapatkan sertifikat PIRT segera diinfokan, khususnya kepada pengrajin yang kemarin mengikuti pelatihan di UMM INN. Hasilnya terdapat 12 peserta yang siap mengikuti kegiatan tersebut. Tentunya bagi Asosiasi, ini kesempatan untuk terus mendampingi peserta atau pengrajin secara berjenjang dan berkelanjutan.  Sekaligus ini bisa dipakai sebagai sarana bahwa pelatihan yang lalu terus ada tindak lanjutnya secara nyata.  Secara bertahap semua peserta pelatihan yang lalu akan terus difasilitasi Asosiasi dengan UPK untuk mendapatkan sertifikat PIRT ini. Sehingga pembinaan  berkelanjutan yang sedang digagas Asosiasi bisa berjalan secara bertahap.
Dalam pelatihan kemarin, Asosiasi bersama dengan UPK mengirimkan 12 peserta yang berasal dari UPK Ngantang, Pujon, Singosari, Bululawang, Sumbermanjing Wetan dan Dampit. Kami bangga ternyata peserta ini begitu semangat dan sangat antusias meski biaya pelatihan ini sepenuhnya ditanggung peserta. Asosiasi hanya membantu memfasilitasi dan membantu mempersiapkan administrasi yang diperlukan. Tetapi mereka ternyata sangat bersyukur dan memberikan acungan jempol kepada UPK setempat yang bersedia membantu proses pengurusan pendaftaran sampai mengantar mereka ketempat ujian.
Perlakuan ini saja ternyata bisa memberikan motifasi luar biasa kepada mereka, bahwa mereka ternyata tidak hanya dibiarkan sendirian berusaha. Bahwa ada UPK yang bersedia mendampingi mereka dari sisi lain, serta secara tulus terus mensupport mereka sudah cukup bagi mereka untuk terus bersemangat meningkatkan hasil produksinya.
Seperti diketahui, semua peserta pelatihan pengrajin kemarin ternyata semangatnya saat ini sangat luar biasa, pengetahuan yang didapat saat itu benar-benar membuka mata mereka, bahwa mereka punya potensi besar untuk berkembang. Termasuk ketika ditawari untuk ujian di Dinkes secara swadaya, secara antusias langsung disambut dengan antusias.    Mereka mulai sadar sertifikat PIRT ini sangat berharga bagi mereka. Dengan sertifikat ini, mereka tidak lagi ragu memasarkan produknya ke toko-toko besar atau mengembangkan pemasaran keluar kota, tidak lagi resah dan khawatir produknya disita pihak berwenang karena tidak ada ijin.  Dan dengan sertifikat ini mereka semakin PD karena produknya diakui pihak Dinkes sebagai produk yang hygienis dan layak jual.
Sekarang tergantung kepada UPK masing-masing bagaimana upayanya untuk terus mendampingi mereka dan terus menjaga agar semangat mereka untuk terus meningkatkan kwalitas hasil usahanya terus membara.
                                                 

0 komentar:

Posting Komentar